Jumat, 11 Maret 2016
Jumat, 04 Maret 2016
Jumat, 12 Februari 2016
Sukses Menghadai UN
Tips Sukses Dalam Menghadapi UN
Apa yang kamu pikirkan jika pelaksanaannya memang benar-benar seperti itu? Jadi pasrah atau tambah Semangat?
Kamu yang "benar-benar" pelajar,
seharusnya tertantang dan mempunyai motivasi untuk meraih prestasi
terbaik. Coba bayangkan, belajar 6 atau 3 tahun pasti mengeluarkan
banyak tenaga, pikiran, waktu dan biaya. Tapi apa yang didapat dan bisa
diberikan bagi sekolah dan orangtua? UN ini bisa menjadi kesempatan
terakhir untuk menunjukkan kemampuanmu selama belajar dan memberikan
kebanggaan bagi orangtua dan sekolah.
Oke daripada lama-lama basa-basi mari kita lihat bagaimana tips sukses menghadapi ujian nasional.
Disini akan saya bagi jadi dua tahap:
- Sebelum UN (Persiapan jangka panjang)
- Hari H UN (Persiapan waktu UN)
SEBELUM UN
1. Hilangkan Semua Hal yang Meracuni Pikiran
Kira-kira maksudnya apa ya? Jadi
begini, untuk bisa sukses menghadapi UN kita juga harus punya semangat
untuk memperjuangkannya. Kalau dari awal kita punya pikiran aneh-aneh
seperti: bakalan ada soal bocor, waktu UN bisa nyontek atau hasil UN
tidak pengaruhi kelulusan dll. Ya sudah mending langsung keluarkan saja
tab posting ini dari browsernya.
Passion belajar, keikhlasan berdoa, dan faktor lain yang mempengaruhi kesuksesan UN berawal dari niat dan semangat yang baik!
2. Belajar Jauh Hari Sebelum UN
Kalau misalnya UN biasanya
dilaksanakan April/Mei (Semester 2). Maka dari semester 1 sebaiknya kamu
sudah menyiapkan bahan-bahan belajar UN. Baik membeli buku-buku materi
dan latihan UN, ikut bimbingan belajar/les, belajar kelompok/tutor
sebaya.
3. Buat Jadwal Rutin Belajar
Sudah punya niat tapi tidak
terlaksana sesuai dengan rencana sering terjadi. Jadi untuk mengingatkan
bisa buat jadwal agar bisa rutin belajar dan latihan. Ingat Bisa karena biasa.
4. Evaluasi Hasil Try Out
Sebelum UN pasti dilaksanakan Try Out atau
uji coba ujian nasional yang diadakan sekolah ataupun dinas pendidikan
kabupaten. Dari tingkat kesulitan saat mengerjakan try out sampai hasil
try out keluar bisa dijadikan acuan dalam memperbaiki kemampuan
mengerjakan UN.
5. Jaga Kesehatan
Jangan sampai pada waktu yang
dinantikan malah pada kondisi yang tidak fit. Rutin berolahraga, makan
makanan yang sehat dan banyak minum air putih merupakan beberapa
caranya. Olahraga tidak harus yang berat. Jogging/lari kecil tiap minggu
juga bisa.
6. Rajin Beribadah dan Berdoa
Usaha tanpa doa sama juga
sombong, dan menjauhkan kita dari keberuntungan. Semua usaha yang sudah
dilakukan tidak akan berarti jika tanpa dibarengi doa.
Minta untuk saling mendoakan
kepada sesama teman agar mendapat kelancaran dan kemudahan dalam
mengerjakan UN serta kesuksesan dalam mendapat hasilnya.
HARI H UN
1. Hari H UN? Santai saja
Kenapa begitu? Salah satu
kesalahan kecil tetapi bisa berakbat fatal, adalah terlalu tegang jika
sadar bahwa "Hari ini UN?". Kalau sudah seperti itu biasanya kehilangan
percaya diri yang mengakibatkan hilang konsentrasi dan nge-blank dalam
mengerjakan UN. Atau bisa jadi karena hari sebelumnya belajar terlalu
larut, sehingga paginya malah tidak semangat dalam mengerjakan UN.
Santai yang dimaksud bukan
berarti menyepelekan ujian. Melainkan sikap tenang dan percaya bahwa
usaha maksimal yang sudah dilakukan pasti akan membuahkan hasil yang
manis.
2. Persiapkan Peralatan yang Diperlukan
Bangun pagi atau hari sebelumnya,
persiapkan pensil 2b, penghapus, penggaris, bolpoin, kartu ujian dan
barang lain yang sekiranya perlu. Ini perlu, sehingga tidak akan
terburu-buru yang bisa menurunkan mental dalam menghadapi Ujian
Nasional.
3. Mohon Doa Restu
Sebelum berangkat, mintalah doa
restu kepada orangtua. Begitu juga di sekolah minta doa kepada guru dan
saling mendoakan sesama teman.
4. Awali dan Akhiri dengan Doa
Ketika masuk ke ruang ujian dan
duduk, mulailah berdoa dengan tulus dan penuh keikhlasan agar diberikan
kemudahan, kelancaran, keberuntungan, ketelitian dalam mengerjakan soal
UN. Setelah selesai mengerjakan, akhiri dengan berdoa agar mendapat
kesuksesan dalam mendapatkan hasilnya.
5. LJK, Soal, Jawaban
Ketika lembar jawab komputer(LJK), atau soal barcode yang satu paket dengan LJK dibagikan, periksa terlebih
dahulu apakah ada cacat pada LJK maupun soal. Jika ada yang kira-kira
tidak layak, bisa ditanyakan kepada pengawas untuk minta ganti. Jika
sudah benar, isi identitas dengan hati-hati sesuai dengan ketentuan yang
diberlakukan. Setelah selesai mengisi identitas, cek lagi, siapa tahu
ada kesalahan yang tidak kamu ketahui.
Untuk soal yang sudah dibagikan, kerjakan yang menurut kamu mudah terlebih
dahulu. Dalam waktu 2 jam(120 menit), jika ada 40 atau 50 soal, maka
setiap soal rata-rata hanya ada waktu kurang dari 3 menit. Sia-sia jika
kamu membuang banyak waktu hanya untuk satu soal yang belum tentu
jawabannya benar.
Jika ada pilihan jawaban yang membingungkan, eliminasi jawaban
yang menurut kamu tidak mungkin/ tidak logis. Coret saja pada soalnya,
sehingga tersisa jawaban lain. Itu tips untuk memperbesar peluang
mendapat jawaban benar jika bingung memilih.
Selain itu sebelum mengumpulkan LJK, jangan sampai ada yang masih kosong. Usahakan isi semua,
walaupun jawabannya dikira-kira. Karena tidak ada salahnya mencoba
keberuntungan, selain itu UN juga tidak ada nilai minus(-) jika salah.
Sehingga tidak akan rugi.
Sabtu, 30 Januari 2016
Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang masih muda
dan bersifat selalu membelah diri. Jaringan meristem sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Jaringan ini kita jumpai pada ujung batang, ujung akar, dan pada kambium. Jaringan inilah yang menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dan besar, dan akar semakin panjang. Jaringan meristem yang terletak pada ujung batang maupun ujung akar disebut meristem primer. Jaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baik dikotil maupun monokotil. Jaringan meristem yang terletak antara floem dan xilem disebut jaringan meristem sekunder dan jaringan ini terdapat pada tumbuhan dikotil.
dan bersifat selalu membelah diri. Jaringan meristem sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Jaringan ini kita jumpai pada ujung batang, ujung akar, dan pada kambium. Jaringan inilah yang menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dan besar, dan akar semakin panjang. Jaringan meristem yang terletak pada ujung batang maupun ujung akar disebut meristem primer. Jaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baik dikotil maupun monokotil. Jaringan meristem yang terletak antara floem dan xilem disebut jaringan meristem sekunder dan jaringan ini terdapat pada tumbuhan dikotil.
Ciri-ciri jaringan meristem adalah :
1. Dinding selnya tipis
2. Banyak protoplasma
3. Bentuk dan ukurannya sama
4. Rongga selnya kecil
2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)
Terletak disebelah dalam jaringan epidermis. Parenkim tersusun atas sel-sel bersegi banyak,
artinya antara sel yang satu dengan sel yang lain terdapat ruang antarsel. Parenkim disebut juga jarimgan dasar karena menjadi tempat bagi jaringan-jaringan yang lain. Parenkim terdapat pada akar, batang, dan daun, mengitari jaringan lainnya, misalnya pada xilem dan floem. Fungsi jaringan parenkim sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan. Contoh parenkim penghasil makanan adalah parenkim daun yang memiliki kloroplas dan dapat melakukan fotosintesis. Parenkim batang dan akar berfungsi untuk menyimpan pati sebagai cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar ( Ipomoea batatas ).
artinya antara sel yang satu dengan sel yang lain terdapat ruang antarsel. Parenkim disebut juga jarimgan dasar karena menjadi tempat bagi jaringan-jaringan yang lain. Parenkim terdapat pada akar, batang, dan daun, mengitari jaringan lainnya, misalnya pada xilem dan floem. Fungsi jaringan parenkim sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan. Contoh parenkim penghasil makanan adalah parenkim daun yang memiliki kloroplas dan dapat melakukan fotosintesis. Parenkim batang dan akar berfungsi untuk menyimpan pati sebagai cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar ( Ipomoea batatas ).
3. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis dalah jaringan yang paling luar dan disusun oleh sel-sel hidup dengan
dinding sel yang tipis dan terletak menutupi organ tumbuhan. Jaringan ini menempati di seluruh permukaan tubuh tumbuhan dan tersusun dari selapis sel yang tersusun rapat, dan biasanya tidak mengandung klorofil, kecuali pada sel penutup pada stomata (mulut daun). Jaringan epidermis yang terletak pada akar yaitu di dekat ujung akar bisa mengalami modifikasi menjadi bulu akar. Sedang jaringan yang ada pada batang atau cabang bisa mengalami modifikasi menjadi lentisel (celah pada batang yang dipergunakan untuk pertukaran gas. Dan yang ada pada daun mengalami modifikasi menjadi stomata (mulut daun).
Ciri-ciri jaringan epiderms :
1. Selnya berbentuk balok, tipis, rapat, serta tidak memiliki ruang antar sel.
2. Fungsinya sebagai pelindung dilapisi kutikula (lapisan lilin).
3. Sebagian epidermis ada yang bermodifikasi menjadi sisik/ bulu.
4. Biasanya tidak mempunyai klorofil.
dinding sel yang tipis dan terletak menutupi organ tumbuhan. Jaringan ini menempati di seluruh permukaan tubuh tumbuhan dan tersusun dari selapis sel yang tersusun rapat, dan biasanya tidak mengandung klorofil, kecuali pada sel penutup pada stomata (mulut daun). Jaringan epidermis yang terletak pada akar yaitu di dekat ujung akar bisa mengalami modifikasi menjadi bulu akar. Sedang jaringan yang ada pada batang atau cabang bisa mengalami modifikasi menjadi lentisel (celah pada batang yang dipergunakan untuk pertukaran gas. Dan yang ada pada daun mengalami modifikasi menjadi stomata (mulut daun).
Ciri-ciri jaringan epiderms :
1. Selnya berbentuk balok, tipis, rapat, serta tidak memiliki ruang antar sel.
2. Fungsinya sebagai pelindung dilapisi kutikula (lapisan lilin).
3. Sebagian epidermis ada yang bermodifikasi menjadi sisik/ bulu.
4. Biasanya tidak mempunyai klorofil.
4. Jaringan Klorenkim
Jaringan ini sebetulnya berasal dari jaringan parenkim yang sudah mengalami perubahan bentuk dan fungsinya. Sel-sel penyusunnya mempunyai kloroplas, sehingga dapat melakukan fotosintesis
5. Jaringan Kolenkim
Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang hidup dan berdinding tipis, jaringan ini mirip dengan jaringan parenkim, tetapi jaringan ini sel-selnya mengalami penebalan dari selulosa pada sudut-sudutnya.
6. Jaringan Sklerenkim
Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang telah mati, dinding selnya menebal. Bentuk jaringan ini ada dua, yaitu:
- Sklereida (sel batu): yaitu dinding sel yang tebal tersusun dari zat kayu dan mengandung banyak noktah. Contoh: pada tempurung kelapa dan kulit kenari.
- Serabut sklerenkim/serat: jaringan ini biasanya terdapat pada kulit tumbuhan dikotil dan daun monokotil yang dapat dimanfaatkan serat-seratnya.
7. Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)
Xilem adalah jaringan pengangkut juga sebagai jaringan penyokong.Jaringan ini terletak pada bagian kayu dan mempunyai dua macam bentuk, yaitu:
a. Trakeid; yaitu sekat-sekat antarselnya berpori.
b. Trakea; yaitu sekat-sekat antarselnya berliang
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju daun maka xilem terdapat pada akar, batang dan daun, baik pada tumbuhan dikotil maupun monokotil dan tumbuhan berpembuluh lainnya.
8. Jaringan Floem (Pembuluh Ayak/Tapis)
Jaringan floem terletak pada bagian kulit batang. Jaringan ini juga berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh jaringan ini tersusun dari sel-sel panjang yang ujung-ujungnya bergandengan membentuk suatu pembuluh. Jaringan floem diiringi oleh sel-sel pengiring. Jaringan tersebut di atas akan menyusun organ pada tumbuhan, baik pada akar, batang, daun bunga, buah dan biji.
lah Tahun Pelajaran
Langganan:
Postingan (Atom)