Sabtu, 30 Januari 2016

Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan


1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang masih muda
dan bersifat selalu membelah diri. Jaringan meristem sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Jaringan ini kita jumpai pada ujung batang, ujung akar, dan pada kambium. Jaringan inilah yang menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dan besar, dan akar semakin panjang. Jaringan meristem yang terletak pada ujung batang maupun ujung akar disebut meristem primer. Jaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baik dikotil maupun monokotil. Jaringan meristem yang terletak antara floem dan xilem disebut jaringan meristem sekunder dan jaringan ini terdapat pada tumbuhan dikotil.

Ciri-ciri jaringan meristem adalah : 
1. Dinding selnya tipis 
2. Banyak protoplasma 
3. Bentuk dan ukurannya sama 
4. Rongga selnya kecil


2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)
Terletak disebelah dalam jaringan epidermis. Parenkim tersusun atas sel-sel bersegi banyak, 
artinya antara sel yang satu dengan sel yang lain terdapat ruang antarsel. Parenkim disebut juga jarimgan dasar karena menjadi tempat bagi jaringan-jaringan yang lain. Parenkim terdapat pada akar, batang, dan daun, mengitari jaringan lainnya, misalnya pada xilem dan floem. Fungsi jaringan parenkim sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan. Contoh parenkim penghasil makanan adalah parenkim daun yang memiliki kloroplas dan dapat melakukan fotosintesis. Parenkim batang dan akar berfungsi untuk menyimpan pati sebagai cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar ( Ipomoea batatas ). 

3. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis dalah jaringan yang paling luar dan disusun oleh sel-sel hidup dengan 
dinding sel yang tipis dan terletak menutupi organ tumbuhan. Jaringan ini menempati di seluruh permukaan tubuh tumbuhan dan tersusun dari selapis sel yang tersusun rapat, dan biasanya tidak mengandung klorofil, kecuali pada sel penutup pada stomata (mulut daun). Jaringan epidermis yang terletak pada akar yaitu di dekat ujung akar bisa mengalami modifikasi menjadi bulu akar. Sedang jaringan yang ada pada batang atau cabang bisa mengalami modifikasi menjadi lentisel (celah pada batang yang dipergunakan untuk pertukaran gas. Dan yang ada pada daun mengalami modifikasi menjadi stomata (mulut daun). 

Ciri-ciri jaringan epiderms : 
1. Selnya berbentuk balok, tipis, rapat, serta tidak memiliki ruang antar sel.
2. Fungsinya sebagai pelindung dilapisi kutikula (lapisan lilin).
3. Sebagian epidermis ada yang bermodifikasi menjadi sisik/ bulu.
4. Biasanya tidak mempunyai klorofil. 

4. Jaringan Klorenkim
Jaringan ini sebetulnya berasal dari jaringan parenkim yang sudah mengalami perubahan bentuk dan fungsinya. Sel-sel penyusunnya mempunyai kloroplas, sehingga dapat melakukan fotosintesis

5. Jaringan Kolenkim
Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang hidup dan berdinding tipis, jaringan ini mirip dengan jaringan parenkim, tetapi jaringan ini sel-selnya mengalami penebalan dari selulosa pada sudut-sudutnya.

6. Jaringan Sklerenkim
Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang telah mati, dinding selnya menebal. Bentuk jaringan ini ada dua, yaitu:
  • Sklereida (sel batu): yaitu dinding sel yang tebal tersusun dari zat kayu dan mengandung  banyak noktah. Contoh: pada tempurung kelapa dan kulit kenari.
  • Serabut sklerenkim/serat: jaringan ini biasanya terdapat pada kulit tumbuhan dikotil dan daun monokotil yang dapat dimanfaatkan serat-seratnya.
7. Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)
Xilem adalah jaringan pengangkut juga sebagai jaringan penyokong.Jaringan ini terletak pada bagian kayu dan mempunyai dua macam bentuk, yaitu:
a. Trakeid; yaitu sekat-sekat antarselnya berpori.
b. Trakea; yaitu sekat-sekat antarselnya berliang
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju daun maka xilem terdapat pada akar, batang dan daun, baik pada tumbuhan dikotil maupun monokotil dan tumbuhan berpembuluh lainnya.

8. Jaringan Floem (Pembuluh Ayak/Tapis)
Jaringan floem terletak pada bagian kulit batang. Jaringan ini juga berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh jaringan ini tersusun dari sel-sel panjang yang ujung-ujungnya bergandengan membentuk suatu pembuluh. Jaringan floem diiringi oleh sel-sel pengiring. Jaringan tersebut di atas akan menyusun organ pada tumbuhan, baik pada akar, batang, daun bunga, buah dan biji.
lah Tahun Pelajaran 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar